![]() |
Jaja Begina |
Jaja Begina atau Jajan Begina adalah salah satu penganan khas Pulau Dewata. Berbahan dasar beras ketan, jaja begina ini biasanya dijadikan sebagai sarana upacara dalam Agama Hindu. Jaja begina seringkali disamakan dengan rengginang karena tekstur dan rasanya yang cenderung sama, namun jaja begina memiliki pembeda berupa corak titik merah di bagian tengah. Corak ini memiliki makna penghormatan terhadap alam semesta dalam ajaran Hindu. Hal tersebut yang menjadikan jaja begina wajib dihadirkan dalam sarana upacara agama.
Jaja begina dengan rasa hambar tentu sudah biasa kita temui dengan mudah di berbagai daerah di Bali. Namun, jaja begina dengan cita rasa modern seperti rasa coklat atau matcha tentu tidak biasa. Jaja begina dengan cita rasa modern ini bisa kita temui di Jaginow. Ni Kadek Wiantini, mahasiswa semester dua Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ini adalah orang dibalik bisnis jaja begina dengan cita rasa modern ini. Ditemui langsung di Gedung Student Center Universitas Udayana, Wiantini berbagi pengalamannya dalam mendirikan Jaginow.
![]() |
Founder Jaginow |
Bersama seorang temannya, ia bersama-sama memulai bisnis yang telah berdiri sejak bulan Februari 2019 ini. “Istilah jaginow itu sendiri kami ambil dari dua buah kata, yakni dari istilah Bahasa Bali jagi yang berarti ‘mau’ dan istilah Bahasa Inggris now yang berarti ‘sekarang’. Jadi jaginow itu artinya ‘mau sekarang’. Namun, banyak juga yang turut mengartikan jaginow sebagai ‘jaja begina jaman now’. Jadi, kalau mau dibilang ‘jaja begina jaman now’ bisa, dibilang ‘jaginow’ aja juga bisa,” ungkap Wiantini.
Ide bisnis Jaginow ini berawal dari keadaan di lapangan yang mereka amati dimana lungsuran jaja begina seringkali terbuang karena tidak dikonsumsi setelah digunakan sebagai sarana upacara dan bahkan dijadikan makanan ternak. “Kami pun mencari tahu alasan di balik keadaan tersebut sampai akhirnya mengetahui bahwa jaja begina sering tidak dikonsumsi karena rasanya yang cenderung hambar,” jelasnya.
Dari permasalahan tersebut, mereka menciptakan inovasi berupa jaja begina yang biasanya disajikan dengan rasa hambar dengan membuat jaja begina dengan varian rasa coklat, matcha dan spicy didalamnya.
“Mengingat bisnis kami masih baru, tentu cukup berat bagi kami agar dapat dikenal oleh masyarakat. Namun, kami akan senantiasa berinovasi agar jaginow dapat diterima masyarakat luas. Kami berharap, dengan sentuhan cita rasa modern yang kami berikan pada Jaginow dapat membuat jaja begina disukai oleh semua kalangan. Jaginow sendiri dapat dinikmati secara langsung dan dijadikan sarana upacara dalam agama Hindu. Kami ingin tak ada lagi lungsuran jaja begina yang terbuang setelah dijadikan sarana upacara. Selain itu, kami hendak memperkenalkan penganan khas Bali ke masyarakat luas dengan menjadikan Jaginow ini sebagai oleh-oleh khas Bali,” paparnya sembari menambahkan Jaginow hadir dalam kemasan 250 gram yang dipatok dengan harga Rp.15 ribu.
Kata Kunci : jaginow, jaja bali, jajan jaman now, jajan khas bali, jajan jaginow, jajan jaginow bandem, bandem jaginow
Komentar
Posting Komentar